Terkena Dapuran Bambu, Jembatan Alternatif di Desa Siman, Hanyut
Hujan deras yang mengguyur Siman sejak Rabu sore, 3 Februari 2021 kemarin, menyebabkan arus sungai di wilayah setempat meluap. Derasnya arus air juga membawa bongkahan dapuran bambu yang cukup besar, yang akhirnya menyeret jembatan alternatif. Jembatan alternatif tersebut selama ini sebagai penghubung antar RT, yakni RT lor kali dan kidul kali tepatnya dukuh Pabrik Siman.
Suwono, Kepala desa desa Siman mengatakan, sekarang jembatan alternatif tersebut hanyut sehingga warga harus menempuh jarak lebih jauh dimana harus memutar hingga 500 meter, jika ingin ke Lor kali maupun sebaliknya. Diakui, jika jembatan tersebut dibangun 7 tahun lalu, meski sebagai alternatif penghubung, namun sebenarnya kontruksinya cukup kuat karena terbuat dari bekas tiang listrik dan besi. Tapi ternyata masih kalah dengan besarnya dapuran bambu yang terseret banjir.
Dapuran bambu itu juga menyangkut lagi di jembatan penghubung antara Siman dan Tonatan sehingga pihaknya minta BPBD mengirimkan alat berat untuk membersihkannya. Jika tidak, akan membawa kerugian yang cukup besar. Sementara kerugian karena hilangnya jembatan alternatif di desanya itu mencapai 15 juta rupiah.