Terpilih Kembali Sebagai Ketua PGRI Ponorogo, Prayitno, Siap Perjuangkan Kesejahteraan GTT/PTT
Terpilih kembali menjadi Ketua PGRI Ponorogo untuk periode 2020-2025, Suprayitno, M.Pd, siap memperjuangkan kesejahteraan kalangan GTT/PTT.Pasalnya, insentif sebesar Rp 250 ribu per bulan yang diberikan pemerintah selama ini dinilai tidak layak, bahkan bisa jadi melecehkan profesi guru. Untuk itu akan menjadi prioritas kerjanya dalam periode kedua ini, agar nasib GTT / PTT bisa terangkat.
Menurut Suprayitno, M.Pd, bagaimana bisa menjadi profesional dan berkualitas seorang pendidik sementara kesejahteraan sangat minim.Saat ini berdasarkan data yang ada, ada sekitar 1600 GTT yang menjadi anggota PGRI. Sementara guru PNS yang pensiun nyaris tembus 2000 orang.
Dengan ribuan guru PNS yang pensiun, praktis banyak kekosongan guru PNS sehingga akhirnya di ambil alih GTT, sehingga keberadaannya sangat dibutuhkan pemerintah.Selain ingin mengangkat kesejahteraan para guru, dalam periode ke dua kepemimpinannya ( 2020-2025 ) dirinya juga bertekad untuk membantu mewujudkan SDM unggul untuk mencetak kader- kader anak bangsa yang akan jadi pemimpin masa depan.
Upaya ini bisa dicapai tentu diiringi dengan peningkatan profesionalitas di kalangan guru. Disadari,ujung tombak pendidikan adalah guru. Mau tidak mau seorang guru juga harus terus meningkatkan profesionalitas, dan kompetensinya. Apalagi , dia mencotohkan di masa pandemi corona 19 belakangan ini, peran guru menjadi sangat sentral dan sangat dibutuhkan. Karena itulah dirinya mendorong para guru terutama yang masih muda-muda untuk terus meningkatkan kemampuannya.
Sementara ada yang berbeda dalam kepengurusan PGRI periode 2020-2025 ini. Bila sebelumnya kepengurusan lebih didominasi guru-guru dari kalangan guru SD/SMP sekarang guru-guru mulai dari TK hingga perguruan tinggi, masuk dalam jajaran kepengurusan. Tujuannya, untuk lebih bisa bisa mengakomodir segala aspirasi masyarakat di bidang pendidikan.