Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Lost Contact dengan Istri Sejak Kebakaran Apartemen Tai Po Hong Kong, Suami Dina Martiana Sedih dan Bingung Cari Kemana
  • Dua PMI yang Bekerja di Taipo Hongkong Tidak bisa Dihubungi Keluarga Sejak Tragedi Kebakaran Apartemen
  • Harga Kacang Oven Ikut Naik, Pedagang Sate Ayam Ponorogo Sambat
  • 88.585 Warga Miskin di Ponorogo Akan Terima Bantuan Beras dan Minyak Goreng
  • Namanya Sering Dicatut untuk Tipu-Tipu, Plt Bupati Lisdyarita Minta OPD Cross Check Langsung ke Dirinya
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2020
  • September
  • 8
  • Gas Melon Langka, Warga Mampu Diminta Gunakan Gas Non-Subsidi
  • Ekonomi Bisnis

Gas Melon Langka, Warga Mampu Diminta Gunakan Gas Non-Subsidi

Gema Surya FM Selasa 8 September 2020 | 07:08 WIB
Gas Elpiji

Gambar : Ilustrasi

Gas Elpiji
Gambar : Ilustrasi

Semakin sulitnya mencari gas melon di pasaran belakangan ini, disinyalir karena masih banyak warga mampu yang berburu barang bersubsidi tersebut. Pernyataan itu disampaikan salah satu pemilik pangkalan LPG di kawasan Kota Ponorogo, Iwan, menanggapi banyaknya keluhan konsumen sulit mendapat gas 3 kg itu.

Banyak warga mampu yang sebelumnya mau membeli LPG tabung biru atau pink, namun karena masa pandemi akhirnya beralih ke subsidi. Akibatnya, permintaan meningkat drastis hingga seratus prosen. Dakui, saat ini untuk stock melimpah untuk gas non-subsidi ukuran 12 kg dan 5,5 kg. Hal ini berbanding terbalik dengan penjualan gas melon. Padahal pasokan dari agen tidak ada pengurangan.

Dia menjelaskan, jika kelangkaan gas 3 kg akan terus terjadi selama pemerintah terus melakukan subsidi. Sementara pengawasan terhadap konsumen yang berhak untuk menerima gas subsidi tersebut ditengarai masih lemah. Selaku pelaku usaha, pihaknya hanya bisa menganjurkan agar konsumen yang merasa mampu, untuk sementara bersedia memakai gas LPG 12 kg atau 5,5 kg dulu.

About the Author

Gema Surya FM

Author

View All Posts
Bagikan :
        

Post navigation

Previous: Sekda Minta Peserta SKB tidak Termakan Rayuan Jadi PNS dengan Bayar Uang
Next: Tarif Bus Ponorogo Trenggalek Mulai Dikeluhkan Penumpang

Related Stories

sambel kacang
  • Ekonomi Bisnis
  • Jelajah

Harga Kacang Tanah Naik Fantastis, Omzet Pedagang Sambal Turun 50 Persen

Gema Surya FM Kamis 20 November 2025 | 11:48 WIB
Pasar dinilai tinggi, Damri Ponorogo buka rute baru Ponorogo - Jogja PP. (Tangkapan layar TikTok/pkpdamriponorogo)
  • Ekonomi Bisnis
  • Jelajah

November Damri Buka Rute Baru Ponorogo – Yogyakarta

Gema Surya FM Kamis 23 Oktober 2025 | 13:50 WIB
Telur new
  • Ekonomi Bisnis
  • Jelajah

Permintaan Telur Ayam dari Luar Daerah ke Ponorogo Meningkat, Harga Bertahan Mahal

Gema Surya FM Selasa 21 Oktober 2025 | 12:33 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.