Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Helm KYT Kyoto Raib di Teras Rumah Warga Bangunrejo Sukorejo
  • 3 Calon Dewas dan Direktur Perumda Sari Gunung Ikuti Wawancara Final, Bupati yang Putuskan
  • Overstay, Warga Malaysia RBH yang Tinggal di Wotan Pulung Dideportasi
  • Usai Kasus Pembunuhan di Pomahan, Warga Resah Pelaku ODGJ Tak Bisa Diproses Hukum
  • Ribuan Bekali Anak Putus Sekolah dengan Keterampilan, Dindik Ponorogo Siapkan Program PKK
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2020
  • September
  • 8
  • Gas Melon Langka, Warga Mampu Diminta Gunakan Gas Non-Subsidi
  • Ekonomi Bisnis

Gas Melon Langka, Warga Mampu Diminta Gunakan Gas Non-Subsidi

Gema Surya FM Selasa 8 September 2020 | 07:08 WIB
Gas Elpiji

Gambar : Ilustrasi

Gas Elpiji
Gambar : Ilustrasi

Semakin sulitnya mencari gas melon di pasaran belakangan ini, disinyalir karena masih banyak warga mampu yang berburu barang bersubsidi tersebut. Pernyataan itu disampaikan salah satu pemilik pangkalan LPG di kawasan Kota Ponorogo, Iwan, menanggapi banyaknya keluhan konsumen sulit mendapat gas 3 kg itu.

Banyak warga mampu yang sebelumnya mau membeli LPG tabung biru atau pink, namun karena masa pandemi akhirnya beralih ke subsidi. Akibatnya, permintaan meningkat drastis hingga seratus prosen. Dakui, saat ini untuk stock melimpah untuk gas non-subsidi ukuran 12 kg dan 5,5 kg. Hal ini berbanding terbalik dengan penjualan gas melon. Padahal pasokan dari agen tidak ada pengurangan.

Dia menjelaskan, jika kelangkaan gas 3 kg akan terus terjadi selama pemerintah terus melakukan subsidi. Sementara pengawasan terhadap konsumen yang berhak untuk menerima gas subsidi tersebut ditengarai masih lemah. Selaku pelaku usaha, pihaknya hanya bisa menganjurkan agar konsumen yang merasa mampu, untuk sementara bersedia memakai gas LPG 12 kg atau 5,5 kg dulu.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Sekda Minta Peserta SKB tidak Termakan Rayuan Jadi PNS dengan Bayar Uang
Next: Tarif Bus Ponorogo Trenggalek Mulai Dikeluhkan Penumpang

Related Stories

Tamar Mahara, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dispertahankan, saat ditemui Gema Surya pada Kamis (18/9/25).
  • Ekonomi Bisnis
  • Jelajah

Dispertahankan Ponorogo Pastikan Ketersediaan Pupuk Bersubsidi Aman hingga Akhir Tahun

Gema Surya FM Kamis 18 September 2025 | 13:49 WIB
seserahan
  • Ekonomi Bisnis
  • Jelajah

Musim Pernikahan, Jasa Hias dan Persewaan Kotak Seserahan di Ponorogo Laris Manis

Gema Surya FM Rabu 17 September 2025 | 10:58 WIB
cabe
  • Ekonomi Bisnis
  • Jelajah

Harga Cabe Tampar Lebih Mahal Dibanding Harga Cabe Rawit  

Gema Surya FM Senin 8 September 2025 | 11:31 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.