Dipandang Negatif, Reyog Anak di Kalimalang Perlu Perhatian Khusus
Niat untuk melestarikan Reyog anak di desa Kalimalang, terganjal stigma negatif dari kalangan orang tua. Kondisi inilah yang menjadi PR besar bagi Riyadi, selaku Kades Kalimalang. Agar kesenian yang sudah go international tersebut, bisa tetap lestari di desanya.
Untuk itu berbagai upaya terus dilakukan, salah satunya selalu melakukan pendekatan ke masyarakat. Kepada Gema Surya, Riyadi mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan sekolah-sekolah agar bisa memasukkan Reyog Ponorogo sebagai kegiatan ekstrakulikuler.
Diakui, banyak kalangan orang tua yang menilai kesenian reyog identik dengan minum minuman keras. Padahal sekarang budaya minum minuman keras sudah lama hilang. Saat ini kesenian reyog sudah go internasional dimana banyak nilai-nilai positif didalamnya. Bahkan bagi anak yang memiliki bakat masa depannya bisa cemerlang.
Sementara masih kata Riyadi, untuk menunjang kegiatan reyog anak, pihaknya akan menganggarkan dalam APB Des tahun ini.