Angin kencang yang melanda Ponorogo Jumat siang nyaris membawa korban. Warung mie ayam pak Ni yang ada di utara terminal seloaji Ponorogo hampir tertimpa dahan trembesi yang patah. Tak pelak, jatuhnya dahan berdiameter sekitar 30 cm itu membuat kaget dan takut seisi warung.
Hamka Arifin – sang pemilik warung mengatakan, saat kejadian angin memang bertiup cukup kencang. Sehingga membuat dahan pohon trembesi yang berusia puluhan tahun dan sudah mati pun patah. Dirinya saat itu tengah membuat kopi untuk para pembeli. Tiba-tiba terdengar bunyi brak, setelah dilihat ada salah satu dahan yang cukup besar yang patah. Beruntung, dahan tersebut hanya jatuh di halaman warung. Sehingga tidak sampai mencelakai para pembeli yang tengah makan di dalam warung. Patahan dahan akibatkan spanduk robek, dan spion sepeda motor miliknya juga patah. Halaman warungnya juga menjadi berantakan, karena dedaunan yang terbawa dahan jumlahnya cukup banyak.
Suara : Hamka Arifin – Pemilik Warung
Pihaknya sebenarnya telah menyampaikan ke pihak terkait agar pohon trembesi yang besar dan sudah lama mati itu bisa segera ditebang, karena berpotensi roboh.
Ketika Gema Surya meneruskan kejadian ini kepada Sapto Jatmiko – Kepala Dinas Lingkungan Hidup, pihaknya bilang itu bukan kewenangannya, namun tetap akan disampaikan ke bina marga provinsi.
